🔮 Kenapa Allah Menciptakan Banyak Agama

Merekabebas korupsi nipu zina memperkosa membunuh karena dijamin oknum umat beragama yang pandai menyelewengkan dalil anehnya sebagian pemuka agama setuju dengan mereka. Mungkin mereka lolos dari hukuman manusia tapi tidak lolos dari Allah. dia menciptakan perang dan onar dimana mana. bahkan kemiskinan dan Adabeberapa definisi tentang agama. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikannya sebagai "Ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya: — Islam; — Kristen; — Buddha;" Dari sini, kita 113] MASUK ISLAM SETELAH BERTANYA : "KENAPA ALLAH MENCIPTAKAN SURGA DAN NERAKA ?" - DR. anb dakwah. 6:15. Bukti Dr. Zakir Naik adalah Wahabi saat menjawab pertanyaan 'Kenapa Ada Banyak Kelompok Islam' Dr Zakir Naik Islamic Icon. 8:12. JIKA ISLAM AGAMA DAMAI.. KENAPA ADA KONSEP JIHAD ? DR. ZAKIR NAIK MENJAWAB FITNAH.. IslamMenjawabFitnah. 6 HubunganSains dan Agama. Banyak yang beranggapan bahwa agama harus dipisahkan dari sains (ilmu pengetahuan), padahal antar keduanya tidak saling bertentangan. Klaim tersebut juga didukung oleh beberapa keyakinan teologi yang mengajukan gagasan bahwa telah terjadi kontradiksi antara sains dan agama. Tentu gagasan ini sangat merugikan bagi Apakahartinya Tuhan Allah menciptakan segala sesuatu, baru kemudian menciptakan manusia? Manusia dicipta terakhir, apakah itu berarti manusia tidak penting? Bukankah ada banyak agama, banyak orang saleh, dan banyak orang yang agung hidupnya? Seperti telah diungkapkan di depan, siapa pun pendiri agama, dia sendiri juga adalah orang berdosa Agamaadalah sistem yang mengatur kepercayaan serta peribadatan kepada Tuhan (atau sejenisnya) serta tata kaidah yang berhubungan dengan budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan. Banyak agama memiliki mitologi, simbol, dan sejarah suci yang dimaksudkan untuk menjelaskan makna hidup dan asal-usul kehidupan atau alam semesta. Allahterkadang menciptakan sesuatu sebagai bahan ujian bagi manusia apakah akan patuh ataukah melanggarnya. Seperti halnya babi dimana jika orang memakannya, maka ia telah gagal dalam menghadapi ujian tersebut. Namun jika ia berhasil menghindari larangan itu dengan tidak memakannya, berarti ia telah lulus akan ujian yang telah Allah beri. Maknaini, tidak bertentangan dengan banyak ayat yang menyerukan kewajiban jihad. Karena Allah 'Azza wa Jalla mewajibkan jihad, supaya semua agama itu hanya untuk Allah 'Azza wa Jalla, juga untuk menghalau kezhaliman para pelakunya. Dan kaum muslimin sepakat, bahwa jihad itu tetap ada bersama dengan pemimpin yang baik dan zhalim. ModerasiBeragama Perspektif Al-Qur'an. "Seandainya Tuhanmu menghendaki, tentulah semua orang di bumi seluruhnya beriman. Apakah engkau (Nabi Muhammad) akan memaksa manusia hingga mereka menjadi orang-orang mukmin?" (QS. Yunus/10: 99). Jakarta, Allah subhanahu wata'ala menciptakan makhluk di bumi ini sangat beragam. . 1. Menurut Firman Allah, ada berapa jenis agama? ”MASUKLAH melalui gerbang yang sempit; karena lebar dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; sebab sempitlah gerbang dan sesaklah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang menemukannya.” Matius 713, 14 Menurut Firman Allah, hanya ada dua jenis agama yang sejati dan yang palsu; yang benar dan yang salah; yang satu menuju kehidupan, yang lain menuju kebinasaan. 2. Bagaimana Alkitab menunjukkan bahwa tidak semua agama menyenangkan Allah? 2 Ada yang mengira bahwa semua agama menyenangkan Allah. Ayat-ayat Alkitab berikut menunjukkan bahwa itu tidak benar ”Putra-putra Israel kembali melakukan apa yang buruk di mata Yehuwa, dan mereka mulai melayani para Baal dan patung-patung Astoret dan allah-allah orang Siria, allah-allah orang Sidon, allah-allah orang Moab, allah-allah putra-putra Ammon dan allah-allah orang Filistin. Demikianlah mereka meninggalkan Yehuwa dan tidak melayani dia. Maka kemarahan Yehuwa berkobar terhadap orang Israel.” Hakim 106, 7 Jika kita menyembah patung-patung atau leluhur atau allah-allah dewa-dewi lain dan tidak menyembah Allah yang benar, ibadat kita tidak akan diperkenan Yehuwa. ”Umat ini menghormati aku [Allah] dengan bibir mereka, tetapi hati mereka jauh dariku. Sia-sia mereka terus menyembah aku, karena mereka mengajarkan perintah manusia sebagai doktrin.” Markus 76, 7 Jika orang-orang yang mengaku menyembah Allah mengajarkan gagasan mereka sendiri dan bukannya ajaran Alkitab, ibadat mereka sia-sia. Ini tidak diterima Allah. ”Allah adalah Roh, dan orang yang menyembah dia harus menyembah dengan roh dan kebenaran.” Yohanes 424 Ibadat kita harus sesuai dengan Firman Allah. Buah dari Agama Palsu 3. Bagaimana kita membedakan agama yang sejati dari yang palsu? 3 Bagaimana kita bisa tahu apakah suatu agama menyenangkan Allah atau tidak? Yesus mengatakan, ”Setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, tetapi setiap pohon yang busuk menghasilkan buah yang tidak berguna . . . Maka sebenarnya, dari buah-buahnya kamu akan mengenali orang-orang itu.” Dengan kata lain, jika suatu agama bersumber dari Allah, agama ini akan menghasilkan buah yang baik; tetapi jika suatu agama bersumber dari Setan, agama ini akan menghasilkan buah yang busuk.​—Matius 715-20. 4. Sifat apa yang harus diperlihatkan penyembah Yehuwa? 4 Agama yang sejati menghasilkan orang-orang yang memiliki dan memperlihatkan kasih. Mengapa? Karena Yehuwa sendiri adalah Allah kasih. Yesus mengatakan, ”Dengan inilah semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-muridku, jika kamu mempunyai kasih di antara kamu.” Apakah agama-agama memenuhi patokan ini untuk ibadat yang sejati?​—Yohanes 1335; Lukas 1027; 1 Yohanes 48. 5. Apa kata sebuah ensiklopedia tentang perdagangan budak di Afrika? 5 Sebagai contoh, perhatikan perdagangan budak di Afrika. The New Encyclopædia Britannica menyatakan, ”Diperkirakan ada orang Afrika yang dikirim melalui Islāmic trans-Saharan dan Samudra Hindia dalam perdagangan budak antara tahun 650 dan tahun 1905. Pada pertengahan hingga akhir abad ke-15 orang-orang Eropa memulai perdagangan budak di pesisir barat Afrika, dan pada tahun 1867 antara dan orang Afrika telah dikirim dengan kapal sebagai budak ke Dunia Baru [Amerika].” 6. Bagaimana agama terlibat dalam perdagangan budak? 6 Bagaimana sikap agama selama pergolakan di Afrika, ketika pria, wanita, dan anak-anak direnggut dari rumah serta keluarga mereka, dirantai, diselar dengan besi panas, lalu diperjualbelikan layaknya hewan? Bethwell Ogot menulis dalam Daily Nation Nairobi, Kenya, ”Agama Kristen maupun Islam mengajarkan tentang persatuan umat manusia, tetapi mereka juga menciptakan masyarakat yang memiliki budak melalui prasangka ras. . . . Kita harus mengakui bahwa Muslim dan Kristen, negara-negara Barat dan Timur Tengah, serta ketidakpekaan moral sama-sama berperan dalam timbulnya penderitaan yang tak terkira atas orang-orang Afrika.” Agama dan Perang 7. Bagaimana sikap para pemimpin agama mengenai peperangan? 7 Agama palsu menghasilkan buah busuk yang lain lagi. Misalnya, meski Alkitab mengatakan harus ”mengasihi sesamamu”, para pemimpin agama di seputar dunia dengan berapi-api mendukung dan mengobarkan peperangan.​—Matius 2239. Agama palsu terlibat dalam perang dan perdagangan budak 8. a Bagaimana pemimpin agama mendukung pembunuhan dalam pertikaian di Afrika? b Apa kata seorang pastor tentang pemimpin agama selama perang sipil di Nigeria? 8 Sudah bukan rahasia lagi bahwa selama tahun 1994, beberapa biarawati dan pastor ikut dalam pembantaian orang-orang di Rwanda. Agama juga sangat terlibat dalam banyak pertikaian lain di Afrika. Misalnya, selama perang sipil berdarah di Nigeria, agama-agama dari kedua belah pihak mendorong rakyatnya untuk berperang. Sewaktu perang ini berlarut-larut, seorang pastor berkata bahwa pemimpin gereja telah ”mengesampingkan pekerjaan yang diberikan Allah kepada mereka”. Ia juga berkata, ”Kita yang mengaku sebagai pelayan Allah telah menjadi pelayan Setan.” 9. Apa kata Alkitab tentang pelayan-pelayan Setan? 9 Senada dengan pernyataan itu, Alkitab mengatakan, ”Setan sendiri terus mengubah dirinya menjadi malaikat terang. Karena itu, bukanlah sesuatu yang hebat jika pelayan-pelayannya juga terus mengubah diri mereka menjadi pelayan-pelayan keadilbenaran.” 2 Korintus 1114, 15 Sama seperti banyak orang jahat berpura-pura sebagai orang baik, Setan mengelabui orang-orang melalui pelayan-pelayan yang kelihatannya saleh tetapi melakukan hal-hal yang bejat. 10. Bagaimana para pemimpin agama menyangkal Allah? 10 Di seputar dunia, para pemimpin agama berkhotbah tentang kasih, perdamaian, dan kebaikan, tetapi mereka bertindak dengan penuh kebencian, terlibat dalam perang, dan berlaku bejat. Alkitab dengan tepat menggambarkan mereka, ”Di depan umum mereka menyatakan bahwa mereka mengenal Allah, tetapi mereka menyangkal dia dengan perbuatan mereka.”​—Titus 116. Keluar dari ”Babilon Besar” 11. Apa kata Alkitab tentang agama palsu? 11 Kita bisa tahu bagaimana pandangan Yehuwa tentang agama palsu dengan membaca buku Penyingkapan atau, Wahyu dalam Alkitab. Di situ, agama palsu digambarkan sebagai wanita simbolis, ”Babilon Besar”. Penyingkapan 175 Perhatikan kata-kata Allah tentang wanita simbolis ini, ”Sundal besar . . . dengan dialah raja-raja di bumi melakukan percabulan.” Penyingkapan 171, 2 Agama palsu tidak setia kepada Allah, tetapi terlibat dalam urusan politik, sering kali mengendalikan pemerintahan. ”Di dalam dia ditemukan darah nabi-nabi dan orang-orang kudus dan semua orang yang telah dibantai di bumi.” Penyingkapan 1824 Agama palsu menganiaya dan membunuh hamba-hamba Allah yang setia serta ikut bertanggung jawab atas kematian jutaan orang dalam perang. ”Dia memuliakan dirinya sendiri dan hidup dalam kemewahan yang tidak bermalu.” Penyingkapan 187 Agama palsu sangat kaya raya, dan para pemimpinnya hidup mewah. ”Oleh praktek spiritisme[-nya] semua bangsa disesatkan.” Penyingkapan 1823 Melalui ajaran palsunya tentang jiwa yang tidak dapat mati, agama palsu membuka pintu untuk segala bentuk spiritisme serta tenung dan membuat orang merasa takut akan orang mati dan menyembah leluhur. 12. Peringatan apa yang diberikan Alkitab tentang agama palsu? 12 Alkitab dengan tegas memperingatkan orang-orang untuk memisahkan diri dari agama palsu, ”Hai, umatku, keluarlah dari dalamnya, jika kamu tidak ingin mengambil bagian bersama dia dalam dosa-dosanya, dan jika kamu tidak ingin menerima bagian dari tulah-tulahnya.”​—Penyingkapan 184, 5. 13. Apa yang akan terjadi atas agama palsu dan para penganutnya? 13 Di masa depan, Babilon Besar, yaitu semua agama palsu di dunia, akan dilenyapkan. Alkitab mengatakan, ”Dalam satu hari tulah-tulahnya akan datang, kematian dan perkabungan dan bala kelaparan, dan dia akan dibakar habis dengan api, karena Allah Yehuwa, yang menghakimi dia, adalah kuat.” Penyingkapan 188 Agar kita tidak kena tulah-tulahnya, kita harus memutuskan semua hubungan dengan agama palsu, tidak ikut dalam semua kebiasaan, perayaan, dan kepercayaannya yang tidak menyenangkan Allah. Ini sangat mendesak. Hidup mati kita dipertaruhkan!​—2 Korintus 614-18. Ilustrasi mengapa Allah menciptakan manusia di dunia. Foto PexelsManusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna. Berbeda dengan makhluk lainnya, manusia memiliki fisik yang indah dan dibekali ilmu, akal, serta kemauan. Lantas, apa sebenarnya tujuan Allah menciptakan manusia?Mengutip buku Agama Manusia & Tuhan dalam Perspektif Al-Quran terbitan Deepublish, Allah SWT tidak pernah menciptakan sesuatu tanpa ada manfaatnya. Segala yang diciptakan tidak ada yang sia-sia, termasuk manusia. Dalam surat Al-Anbiya ayat 16, Allah berfirmanوَمَا خَلَقْنَا السَّمَاۤءَ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لٰعِبِيْنَArtinya “Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan segala apa yang ada di antara keduanya dengan main-main.” QS. Al-Anbiya16Untuk mengetahui apa saja alasan mengapa Allah menciptakan manusia di dunia, simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut Mengapa Allah Menciptakan Manusia Menurut Al-QuranIlustrasi alasan mengapa Allah menciptakan manusia menurut Al-Quran. Foto PexelsDihimpun dari Jurnal Ta’dib Tujuan Penciptaan Manusia dan Nilai Edukasinya karya Inong Satriadi, alasan mengapa Alah menciptakan manusia sebenarnya sudah banyak dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Quran. Berikut adalah beberapa alasan yang Untuk beribadah kepada-NyaAlasan paling utama mengapa Allah menciptakan manusia adalah agar mereka beribadah dan bertakwa kepada-Nya. Hal ini dapat dikatakan sebagai hak Allah yang harus dipenuhi oleh manusia. Dalil terkait alasan penciptaan manusia untuk beribadah tercantum dalam beberapa ayat Al-Quran, salah satunya adalah sebagai خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِArtinya “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” QS. Az-Zariyat562. Untuk menjadi khalifah di muka bumiSelain untuk beribadah, Allah juga menciptakan manusia dengan tujuan menjadikannya khalifah atau pengurus bumi. Dengan kekuatan akal dimiliki, manusia diharapkan mampu mengatur dan mengendalikan alam secara umum, baik di darat, laut, maupun udara, serta sumber daya dan makhluk hidup lain yang ada di muka bumi. Penjelasan terkait alasan ini terdapat dalam Al-Quran surat Al-Anam ayat 165 yang berbunyi sebagai الَّذِيْ جَعَلَكُمْ خَلٰۤىِٕفَ الْاَرْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجٰتٍ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْۗ اِنَّ رَبَّكَ سَرِيْعُ الْعِقَابِۖ وَاِنَّهٗ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ࣖArtinya “Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi dan Dia mengangkat derajat sebagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas karunia yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman dan sungguh, Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.” QS. Al-Anam165 mengemban amanahAlasan lain mengapa Allah menciptakan manusia adalah untuk mengemban amanah di dunia. Amanah yang dimaksud dalam hal ini dapat diumpamakan sebagai ujian dan tanggung jawab selama menjadi khalifah di muka bumi sebagaimana termaktub dalam ayat عَرَضْنَا الْاَمَانَةَ عَلَى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَالْجِبَالِ فَاَبَيْنَ اَنْ يَّحْمِلْنَهَا وَاَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْاِنْسَانُۗ اِنَّهٗ كَانَ ظَلُوْمًا جَهُوْلًاۙArtinya “Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya berat, lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh.” QS. Al-Ahzab724. Agar mereka mengetahui kekuasaan-NyaAlasan lain mengapa manusia diciptakan oleh Allah adalah agar mereka mengetahui kekuasaan-Nya. Allah SWT ingin menunjukkan bahwa seluruh alam semesta, termasuk bumi, tata surya, dan seisinya terbentuk atas kehendak-Nya. Hal ini dijelaskan lebih lanjut dalam Al-Quran surat at-Thalaq ayat 12 yang berbunyi sebagai berikutاَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ وَّمِنَ الْاَرْضِ مِثْلَهُنَّۗ يَتَنَزَّلُ الْاَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ەۙ وَّاَنَّ اللّٰهَ قَدْ اَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا ࣖArtinya “Allah yang menciptakan tujuh langit dan dari penciptaan bumi juga serupa. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, dan ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu.” QS. At-Thalaq12Apa kesempurnaan yang dimiliki manusia dibanding makhluk lain?Apa tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi?Apa surat yang menjelaskan tujuan manusia diciptakan? Pertanyaan JawabanJawaban singkat untuk pertanyaan “mengapa Allah menciptakan kita?” adalah karena kehendakNya. Wahyu 411 mengatakan “sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." Kolose 411 mengulangi poin itu, “segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia” Kolose 116. Diciptakan sesuai dengan kehendak Allah bukan berarti umat manusia diciptakan untuk menghibur Allah. Allah itu Pribadi pencipta dan suka mencipta. Allah itu Pribadi, dan Dia suka kalau ada ciptaan lain yang dapat menjalin hubungan yang sejati denganNya. Diciptakan dalam gambar dan rupa Allah Kejadian 127 berarti manusia memiliki kemampuan untuk mengenal Allah – dan karena itu bisa mengasihi Dia, menyembah Dia, melayani Dia, dan bersekutu denganNya. Allah tidak menciptakan manusia karena Dia membutuhkan mereka. Sebagai Allah, Dia tidak membutuhkan apa-apa. Dalam kekekalan, Dia tidak kesepian, sehingga Dia tidak membutuhkan “teman.” Dia mengasihi kita, namun ini tidak sama dengan membutuhkan kita. Kalau kita tidak pernah ada, Allah tetap Allah – Dia yang tidak berubah Maleakhi 36. AKU adalah AKU Keluaran 314 yang tidak pernah tidak puas dengan keberadaanNya yang kekal. Ketika Dia menciptakan alam semesta, Dia melakukan apa yang menyenangkanNya. Karena Allah itu sempurna, tindakanNya pun sempurna. “Sangat baik” Kejadian 131. Demikian pula, Allah tidak menciptakan makhluk yang “setara” atau yang sama dengan diriNya. Secara logis, Dia tidak dapat melakukan hal tersebut. Kalau Allah menciptakan makhluk lain yang sama kuasanya, sama pintarnya, dan sama sempurnanya, maka Allah tidak lagi merupakan Allah yang Esa dan Sejati karena berarti ada dua allah – dan ini sesuatu yang tidak mungkin. “bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia” Ulangan 435. Segala sesuatu yang Allah ciptakan haruslah lebih rendah dari diriNya. Apa yang diciptakannya tidak pernah bisa lebih besar dari Dia yang menciptakan. Mengakui kedaulatan dan kesucian Allah secara sempurna, kita menjadi kagum bahwa Allah mengambil manusia dan “memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat” Mazmur 85. Dia bahkan bersedia merendahkan diri dan menyebut kita “sahabat-sahabat” Yohanes 1514-15. Mengapa Allah menciptakan kita? Allah mencipta kita sesuai dengan kehendakNya, sehingga kita, sebagai ciptaanNya, dapat mengenal Dia. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Mengapa Allah menciptakan kita?

kenapa allah menciptakan banyak agama